Lasri Yulia Vianaly
Kamis, 13 Maret 2014
Rabu, 26 Juni 2013
Kamis, 30 Mei 2013
novelku
AKU DI ANTARA SAHABATKU
TEEEEETTT TEEEEEEETTT !!
Bel istirahat berbunyi, seketika itu aku belum juga
selesai mencatat materi yang di berikan buguru baru saja.
Aku memberikan teman temanku keluar meninggalkanku
karena aku taudia pasti akan duduk di depan kelas sambil bercerita.
”Alhamdulillah akhirnya selesai juga”
Mataku langsung melihat ke luar sketika itu hatiku
terasa sakit, hatiku membeku melihat Gio dekat dan pegangan tangan dengan Elma
sahabatku sendiri.
Ya gio adalah seorang kekasihku namun sebelumnya dia
adalah sahabatku sama seperti Elma, dan satu lagi Yako. Kami memang 4sahabat
THE GREY (Gio, Reyzka, Elma, dan Yako).
“Eka sini..!!” panggil seorang sahabat SMPku, Dela
Aku segera membalik dan menuju kearah Dela tanpa
memperdulikan Gio dan The GREY.
Gio mengirimkan pesan kepadaku dan isinya “Reyzka km
knp???” tanpa membalasnya aku kembali memasukkan handphoneku.
“km mrh sma aq??” pesan dari Gio datang lagi namun aku
tidak memperdulikan itu .
“maaf.. aq tau km mrh gra-gra aq dkt & pegangan
tangan dgn Elma kan???” pesannya tidak henti hentinya masuk ke ponselku, aku
tetap tidak mau membalas dan tidak peduli.
Pagi yang cerah ternyata semakin membangkitkan
gaerahku untuk sekolah, apalagi hari ini hari pertama masuk sekolah setelah 3minggu
libur semester dan kenaikan kelas.
Sekarang aku sudah semakin dewasa dimana sekarang aku
sudah menempati kelas Xll pada sebuah sekolah di kotaku.
Terlihat begitu banyak siswa siswi berdesakan untuk
melihat dimana kelas yang dia dapatkan namun untuk melihat itu aku merasa malas
dan tidak ingin tahu.
“Eka kamu di kelas Xll ipa2, sama seperti Elma” teriak
Dela yang ternyata juga ikut berdesakan melihat kelas dan ruangan tersebut.
……
“Reyzka, lihat cowok itu deh. Cakep ya…???” Elma
melihat Gio teman satu kelas denganku.
“iya, siapa dia??” tanyaku, seolah aku tidak tau
“dia Gio, putih ya? dia juga pintar lo..” Elma juga
menjelaskan sedikit tentang Gio
“Gio, Reyza, dan Elma”
“yess kita sama Gio, Ka”bisik Elma yang
sedari tadi menginginkan buguru untuk membagikan kelompok bersama Gio.
“kelompok Elma, maju” pangil buguru setelah satu
minggu yang lalu membagikan kelompok drama dan harus di tampilkan minggu ini.
“iya bu, ayok maju” ajak Elma kepadaku dan Gio.
…………
“terimakasih semua” tutup elma di akhir drama.
“drama kalian bagus namun kalian kurang dalam peranan,
seharusnya kalian bias mempersatukan antara tokoh dan penokohan, bagaimana
wataknya tapi drama kalian sangat bagus”. Buguru memberi komentar kepada
penampilan kami.
“terimakasih bu” kami kembali duduk dan beljar seperti
biasa, namun konsentrasai belajarku terganggu seketika Gio menyoorkan selembar
kertas dan bertuliskan “boleh minta nopenya(nomor handphone)??”
“untuk apa”? aku bukan memberikan namun balik bertanya
kepada Gio
“biar bisa bertukar fikiran” (Gio)
“kan bisa di sekolah, ngpain harus pake nope?” (aku)
“biar bisa lebih dekat” (Gio)
“ohh iya ini, 083129142855” (aku)
“makasi ya” tutup Gio. Namun ketika ingin memberikan
kepadaku, selembar kertas itu di rebut buguru dan di baca di depan kelas.
“Reyzka!!!” Elma kaget dan langsung menoleh ke arahku.
…………………………………
“sini hpnya” pinta Elma entah apa yang ingin dia cari
“nomorya Gio mana??” Elma menyodorkan handphoneku
“ini” aku memberikan kembali handphoneku
dengan nama dan nomor Gio.
Malam
yang sangat cerah dengan di hiasi oleh sinar bulan dan cahaya bintang menerangi
malamku. Hatiku semakin berbunga seketika gio mengajakku SMSan dan menanyakan
beberapa hal yang menurutku membuat hatiku tersentuh dengan pesan tersebut. Aku
tersenyum mali ketika gio mengirimkan pesan yang sangat aneh.
“Reyzka,
aq lg suka sma org, dekat skali sma aq.. aq mau nanya dong, klo sesama anggota
The Grey pcran gmn??” menurutku pesan tersebut mengarah kepadaku tapi aku tidak
melupakan Elma yang juga merupakan anggota The Grey.
Selang
beberaapa menit setelah pesan dari Gio, kini pesan dari Elma masuk ke ponselku.
“Reyka,
kalau qta pcrn sama anggota The Grey gpp kan??”
Tanganku
terasa lemas untuk membalas pesan tersebut, fikiranku mulai tidak tenang. Apa
mungkin Gio suka sama Elma?? Apa mungkin Gio tidak suka sama aku?? Apa mungkin
mereka akan pacaran??
Sungguh
aku tidak bisa, aku memang bukan siapa siapa Gio, tapi aku tidak bisa melihat
mereka pacaran di depan mata dan kepalaku sendiri. L
Sedih
rasanya… :’(
Malam
yang penuh bintang dan cahaya itu berubah seketika menjadi gelap dan gelisah.
Rasanya seperti terbawa angin meuju langit ke tujuh kemudian di hentakkan
langsung ke bumi. L
Dengan perlahan aku membalas SMS Elma
“iya ma gpp, selama mereka saling mnyayangi J” .
“Bismillahirrohmanirrohim,
semoga hari ini lebih baik dari hari krmarin” ucapku dalam hati.
“Reyzka??”
pesan dari Gio datang seketika aku sedang duduk di depan musholla.
“iya
ada apa??” (aku)
“lg
dmn?? bisa ketemu bntr??” (Gio)
“lg
di musholla ini, ntr jg ktmu kan di kls” (aku)
“iya
tp mau.a sekarang, aq tnggu di depan kls, di sni ada The Grey jg J” (Gio)
“ada
apa??” tanyaku setelah aku baru saja sampai di depan Gio.
Gio
menarik tanganku sambil berjalan menuju belakang kelas
“Reyzka,
aku mau bilang sesuatu sama kamu” ucapnya perlahan setelah dia merasa tenang
dan bermenit menit terdiam.
“apa??
Kenapa harus di sini?? Kedepan ayok” ajakku, karena aku merasa sangat risih
dengan keadaan di belakang kelas yang sedikit jauh dari keramaian. Dia
menggenggam tangaku keudian berkata “ aku suka sama kamu Reyzka”
Aku
terdiam dan fikiranku langsung tertuju ke Elma.
“maaf
Gio” aku melepas genggaman Gio dan langsung pergi meninggalkannya.
……………………………….
Keesokan
harinya Elma langsung mencari handphoneku. Aku heran, sejak kejadian Gio
meminta nopeku, setiap pagi Elma selalu meminjam hpku dan aku tau Elma ingin
melihat dan mencari tau isi SMSku denga Gio. Elma mengenbalikan handphonku
kemudian pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata.
Seperti biasa di drpan kelas The Grey
selalu duduk dan bercerita entah apa yag di ceritakan, aku duduk di samping Gio
dan perlahan Gio menggenggam tanganku. Esok harinyapun begitu, Gio meggengam
tanganku lagi sampai menjadi kebiasaan sehingga Elma dan teman teman yang lain
mengira aku dan Gio memiliki hubugan yang special.
“itu
tu sahabat saya yang paling… “ suara Elma terhenti seketika dia menyadari ada
aku di sampingnya . aku tau Elma marah sama aku, aku tau Elma pasti sanat
kecewa sama aku karena di dalam fikirannya dia masih mengira bahwa aku pcaran
dengan Gio tapi menurutku jika aku paaran sama Gio tidak ada masalah bagi elma
maupun teman teman yang lain karena Elma sendiri tidak pernah melarangku untuk
dekat dan pacaran sama siapapun, walaupun itu anggota The Grey, walaupun itu
adalah Gio.
Aku
mencoba untuk menghindar dari Gio. Aku mencoba untuk tidak dekat dengan Gio
lagi supaya Elma dan teman teman sadar bahwa aku dan Gio tidak pernah emiliki
hubungan yang special apalagi sampai pacaran.
“Gio
sini” Elma menarik tangan Gio kemudian mereka berjalan menjauh dari teman
teman. Mereka tersenyum, tertawa, gembira, entah apa yang Elma ceritaka kepada
Gio, aku tidak ingin tahu dan tidak mau tahu.
Namun
entah mengapa hatiku terasa sakit, aku ingim teriak, aku ingin berjalan dan
menarik Gio kembali ke dekatku, aki ingin melepas genggaman tangan Elma dari
jari jari Gio.
Sungguh
aku ingin bertahan, aku ingin melawan rasa sakit tu, aku ingin menghapus rasa
sayang itu untuknya, walaupun air mata ini seketika ingin keluar dan
mengeluarkan setetes air mata untuk Gio.
Tetapi
hatiku berkata berbeda.
Satu
menit menatapnya sudah terasa satu tahun dalam hatiku, hatiku terasa semakin
sakit bahkan hatiku semakin ingin mengeluarkan segala isinya. Hatiku tidak rela
membiarkan kejadian itu.
Aku
segera kembali ke tempat dudukku untuk menenangkan hatiku yang sakit karena
Gio.
……………………………
“Gio duduk sini saja?” suara Elma
lagi lagi mengajak Gio untuk duduk bersamanya. Aku tidak ingin melihatnya
karena kau tau jika aku melihatnya maka hatiku akan sakit lagi dan mengeluh,
mengeluh, dan terus mengeluh.
“Rezyka,
knp td di skolah km gak gabung sma The Grey??” pesan Gio datang lagi
“maaf
ya, td aq gak tau aq knp, rasa.a sakit sekali” aku membalasnya
“aq
mnta maaf yak lo udh buat km skit” (Gio)
“aq
gak skt grs2 km kok, mungkin aq Cuma mls buat ngomong dan kumpul sma The Grey”
(aku)
“gak,
aku tau kok ka, km skit hati kan liat aq dkt sma Elma?? Aq tau itu” (Gio)
“iya
syukur dah klo km bisa tau” (aku)
“aku
minta maaf ka, gak ada niat sakiti hati km kok” kata maaf dari Gio tidak henti
henti terucap
“iya” singkat balasan dariku menutup
pesan tersebut.
“
ka, aku tau kamu suka sama Gio tapi kenapa kamu gak mau ngaku sma aku, aku kan
sahabat km??” Tanya Elma ketika aku baru saja sampai di sekolah.
“bukan
gitu ma, belum saatnya aku buat suka sama orang, ini sangat cepat dan
singkat” jelasku
“iya
sudah, tapi jangan salahkan aku kalau nanti aku menyakiti hati kamu” kata kata
Elma langsung membuat aku tertunduk diam.
“Reyzka,
boleh duduk sini?? Gio datang dengan tampang plosnya
“gak
boleh, kamu pergi sana” bentakku karena aku tidak mau Elma dan teman teman
curiga lagi kepadaku
Dengan
tampang plosnya Gio pergi menyusul Elma keluar kelas dan duduk bersama The
Grey.
Beberapa
saat kemudian Elma masuk, duduk di dekatku dan tiba tiba berkata
“ka,
aku suka sma Gio. Kamu beneran gak suk a kan sama dia?? Aku udh mutusin Indra
dan sekarang aku mau PDKT sma Gio. Kan kamu juga pernah bilang kalau kita boleh
pacran sama aggota The Grey selama mereka saling menyayangi, kamu boleh kok
pacaran sma Yako kan jadinya The Grey ada dua pasangan” kata-kata Elma tanpa
terpotong angsung terengar di tlingaku.
“iya
ma, tapi ini tidak merubah persahabatan kita kan??” aku sedikit megalihkan
pembicaraan tentang pasangan.
“iya,
sippp pasti, bagaimanapun pilihan kita pasti itu yang terbaik buat kita” Elma
menjawab begitu bijak.
“tapi
kalau boleh jujur, aku juga suka sama Gio ma” aku mencoba memberanikan diri
untuk mengatakan itu langsung di depan Elma
“serius
ka?? Gak boleh, kamu gak boleh pacaran sama Gio, kan kita sudah sepakat kalu
aku sama Gio dan kamu sma Yako, kamu gimana sich??” aku tidak menyangka jawaban
Elma seperti itu namun aku berusaha untuk menenangkannya.
“iya
ma aku ngrti, kamu pasti gak mau kan liat aku sma Gio, asal persahabatan kita
tetap akur aku akan coba buat ngilangin perasaan sama itudan akan mencoba
menumbuhkan perasaan untuk Yako”.
“iya
begitu sudah, km harus mengrti perasaan sy ka” pinta Elma
“iya ma insya allah “
Setiap
malam pesan dari Elma, Gio dan Yako bermunculan di ponselku tetapi aku hanya
membalas pesan Gio tanpa memperdulikan Elma atupun Yako.
Di
sekolah Elma tiba-tiba menegurku dan berkata lantang di depanku
“Reyzka
kamu ini kenapa?? Kamu bilang kamu bakalan ngilangin rasa untuk Gio dan bakalan
numbuhin rasa untuk Yako demi persahabatan kita, tapi mana omongan kamu itu??
Tadi malam kamu malah SMSan sama Gio, kamu malah tidak membalas SMS aku dan
Yako. Apa itu namanya ngilangin rasa untuk Gio?? Aku kecewa sama kamu ka”.
“kamu
jangan marah dulu ma, aku juga tidak tau kenapa hanya SMS Gio yang aku balas.
Aku juga tidak tau kenapa ku seperti ini?? Please ma jangan marah gitu”. (aku)
“apa
itu namanya sahabat?? Kamu tidak pernah mengerti perasaan aku ka”. Aku memluk
Elma dan berusaha menenagkannya.
“maaf
ma, maaf.. aku akan mencoba mengerti perasaan kamu”
“kalau kamu mau persahabatan kita
tetap ada maka kamu harus lupakan Gio. Kalau kamu tetap suka sama Gio maka
jangan harap aku mau berteman lagi sma kamu” aku melepas pelukanku dan merunduk
duduk di bagkuku.
Selang
beberapa minggu setelah kejadian itu , setelah semua kemauan Elma ku ikuti
semua terasa kemballi damai. Persahabatanku dengan the Grey kembali seperti
biasa tetapi semua itu tidak merubah perasaanku terhadap Gio, bhka perasaan itu
semakin medesakku untuk memiliki Gio .
……………………………………………………….
“tenyata
Gio lagi suka sama orang ka, dia gak
suka sama aku” (Elma)
“iya
sudah, kamu yang sabar ya ma, pasti ada orang yang lebih baik dari dia untuk
kamu.”(aku)
“bukan,
bukan itu maksud aku ka. Gio suka sama kamu dan kamu juga suka sama Gio kan?
Kenapa kalian tidak pacaran saja” (Elma)
“iya
aku tau itu ma, aku takut jika aku pacaran sama Gio, persahabatan kita bakalan
hancur. “ (aku)
“gak
ka, setelah aku fikir fikir tidak ada gunany amenunggu orang yang tidak
menyayangi kita. Itu hanya akan membuat kita sakit . yaa setidaknya tidak
terlalu berharap sehingga tidak terlalu kecewa.” (Elma)
“kamu
gak marah kalau aku pacaran sama Gio??” (aku)
“gak
dong, kan kamu sahabat aku . apa yang terbaik buat kamu maka itulah yang
terbaik untuk aku.” (Elma)
“
Elma.. aku jadi terharu. Makasi ya ma, kamu memang sahabat yang paling baik”.
Kami
berdua tersenyum dan Elma memelukku sambil berkata “ kamu bisa mengerti
perasaan aku, maka aku harus bisa lebih megerti perasaan kamu”.
Beberapa hari kemudian Gio kembali
mengungkapkan perasaannya padaku dan dengan bantuan Elma aku berani menerimanya
sebagai kekasihku, walaupun aku dan Gio pacaran tetapi aku tidak pernah
melupakan The Grey karna meurutku kebiasaan dalam The Greylah yang bisa membuat
aku dan Gio bersatu.
“ka
kamu kenapa? Takut ya kejadian yang dulu terulang lagi??” Elma tiba-tiba
mengagetkanku
“ahh
kamu ma, kok kamu bisa tau??” (aku)
“iya
tau dong, kan aku sahabat kamu dan aku kan juga bisa mengerti apa yang kamu
rasakan, tadi itu aku cuma mau lihat respon kamu aja kok. Itu memang sudah
rencana aku sama Gio, Cuma mau tau apakah kamu masih sayang sama dia seperti
dulu itu apa tidak”. Jelas Elma sangat panjang
“iya
Reyzka, aku mau tau itu” tiba-tiba Gio datang dan menyambung pembicaraan kita
“iya
aku juga ikut deh”. Yako cemberut sambil kebingungan karna dia tidak tahu apa
yang kita bicarakan.
Aku
tersenyum melihat kekompakan sahabatku itu
“iya
deh iya aku percaya, jugaan aku kan gak cemburu. Kan aku sudah menghapus nama
Gio dan menggantinya dengan nama YakoJ” aku memengag tangan Yako
“hahaha
sekarang giliran Gio yang cemburu :D” Elma tertawa dan the Grey kumpul,
tersenyum dan gembira bersama lagi.
Terimakasih
ya allah engkau telah memberikan kebahagiaan kepada ku dan teman-temanku. Aku
sangat bersyukur dan berterima kasih kepadamu. Semoga kebahagiaan ini tetap
kekal abadi sampai kapanpun dan dimanapun aku berada.
Kamis, 16 Mei 2013
puisi
Sakit karena kamu
Taukah kamu bagaimana aku bersikap baik terhadapmu
Bagaimana aku selalu memperhatikanmu
Tapi sepertinya kamu tidak tau itu
Tidak ada sedikit rasa ingin menjahatkanmu
Tidak ada sedikit rasa untuk membencimu
Aku tidak pernah meminta itu
Hanya aku dan bayanganku sendiri yang tau bagaimana aku menyayangimu
Karna kamu tidak pernah bisa mengerti aku
Kamu hanya peduli terhadapnya
Kamu hanya peduli terhadap orang yang selalu mendekatkanmu
Siapapun ornag itu, kamu selalu membuka hati untuknya
Perhatianmu hanya kepada orang yang dekat dan selalu memperhatikanmu
Tanpa kamu tau ada aku yang juga tetap memperhatikanmu
Kamu tau semua itu,
kamu tau apa maksudku
Tp kamu tidak pernah tau bagaimana hatiku sakit karena km
jika aku tidak pernah berarti untukmu
aku akan berusaha melupakanmu, melepasmu dan mengikhlaskanmu bersamanya
Kamis, 09 Mei 2013
Rabu, 01 Mei 2013
Langganan:
Postingan (Atom)