Kamis, 30 Mei 2013

novelku


AKU DI ANTARA SAHABATKU
TEEEEETTT TEEEEEEETTT !!
Bel istirahat berbunyi, seketika itu aku belum juga selesai mencatat materi yang di berikan buguru baru saja.
Aku memberikan teman temanku keluar meninggalkanku karena aku taudia pasti akan duduk di depan kelas sambil bercerita.
”Alhamdulillah akhirnya selesai juga”
Mataku langsung melihat ke luar sketika itu hatiku terasa sakit, hatiku membeku melihat Gio dekat dan pegangan tangan dengan Elma sahabatku sendiri.
Ya gio adalah seorang kekasihku namun sebelumnya dia adalah sahabatku sama seperti Elma, dan satu lagi Yako. Kami memang 4sahabat THE GREY (Gio, Reyzka, Elma, dan Yako).
“Eka sini..!!” panggil seorang sahabat SMPku, Dela
Aku segera membalik dan menuju kearah Dela tanpa memperdulikan Gio dan The GREY.
Gio mengirimkan pesan kepadaku dan isinya “Reyzka km knp???” tanpa membalasnya aku kembali memasukkan handphoneku.
“km mrh sma aq??” pesan dari Gio datang lagi namun aku tidak memperdulikan itu .
“maaf.. aq tau km mrh gra-gra aq dkt & pegangan tangan dgn Elma kan???” pesannya tidak henti hentinya masuk ke ponselku, aku tetap tidak mau membalas dan tidak peduli.


Pagi yang cerah ternyata semakin membangkitkan gaerahku untuk sekolah, apalagi hari ini hari pertama masuk sekolah setelah 3minggu libur semester dan kenaikan kelas.
Sekarang aku sudah semakin dewasa dimana sekarang aku sudah menempati kelas Xll pada sebuah sekolah di kotaku.
Terlihat begitu banyak siswa siswi berdesakan untuk melihat dimana kelas yang dia dapatkan namun untuk melihat itu aku merasa malas dan tidak ingin tahu.
“Eka kamu di kelas Xll ipa2, sama seperti Elma” teriak Dela yang ternyata juga ikut berdesakan melihat kelas dan ruangan tersebut.
……
“Reyzka, lihat cowok itu deh. Cakep ya…???” Elma melihat Gio teman satu kelas denganku.
“iya, siapa dia??” tanyaku, seolah aku tidak tau
“dia Gio, putih ya? dia juga pintar lo..” Elma juga menjelaskan sedikit tentang Gio


“Gio, Reyza, dan Elma”
“yess kita sama Gio, Ka”bisik Elma yang sedari tadi menginginkan buguru untuk membagikan kelompok bersama Gio.

“kelompok Elma, maju” pangil buguru setelah satu minggu yang lalu membagikan kelompok drama dan harus di tampilkan minggu ini.
“iya bu, ayok maju” ajak Elma kepadaku dan Gio.
…………
“terimakasih semua” tutup elma di akhir drama.
“drama kalian bagus namun kalian kurang dalam peranan, seharusnya kalian bias mempersatukan antara tokoh dan penokohan, bagaimana wataknya tapi drama kalian sangat bagus”. Buguru memberi komentar kepada penampilan kami.
“terimakasih bu” kami kembali duduk dan beljar seperti biasa, namun konsentrasai belajarku terganggu seketika Gio menyoorkan selembar kertas dan bertuliskan “boleh minta nopenya(nomor handphone)??”
“untuk apa”? aku bukan memberikan namun balik bertanya kepada Gio
“biar bisa bertukar fikiran” (Gio)
“kan bisa di sekolah, ngpain harus pake nope?” (aku)
“biar bisa lebih dekat” (Gio)
“ohh iya ini, 083129142855” (aku)
“makasi ya” tutup Gio. Namun ketika ingin memberikan kepadaku, selembar kertas itu di rebut buguru dan di baca di depan kelas.

“Reyzka!!!” Elma kaget dan langsung menoleh ke arahku.

…………………………………
“sini hpnya” pinta Elma entah apa yang ingin dia cari
“nomorya Gio mana??” Elma menyodorkan handphoneku
“ini” aku memberikan kembali handphoneku dengan nama dan nomor Gio.


Malam yang sangat cerah dengan di hiasi oleh sinar bulan dan cahaya bintang menerangi malamku. Hatiku semakin berbunga seketika gio mengajakku SMSan dan menanyakan beberapa hal yang menurutku membuat hatiku tersentuh dengan pesan tersebut. Aku tersenyum mali ketika gio mengirimkan pesan yang sangat aneh.
“Reyzka, aq lg suka sma org, dekat skali sma aq.. aq mau nanya dong, klo sesama anggota The Grey pcran gmn??” menurutku pesan tersebut mengarah kepadaku tapi aku tidak melupakan Elma yang juga merupakan anggota The Grey.
Selang beberaapa menit setelah pesan dari Gio, kini pesan dari Elma masuk ke ponselku.
“Reyka, kalau qta pcrn sama anggota The Grey gpp kan??”
Tanganku terasa lemas untuk membalas pesan tersebut, fikiranku mulai tidak tenang. Apa mungkin Gio suka sama Elma?? Apa mungkin Gio tidak suka sama aku?? Apa mungkin mereka akan pacaran??
Sungguh aku tidak bisa, aku memang bukan siapa siapa Gio, tapi aku tidak bisa melihat mereka pacaran di depan mata dan kepalaku sendiri. L
Sedih rasanya… :’(
Malam yang penuh bintang dan cahaya itu berubah seketika menjadi gelap dan gelisah. Rasanya seperti terbawa angin meuju langit ke tujuh kemudian di hentakkan langsung ke bumi. L
Dengan perlahan aku membalas SMS Elma “iya ma gpp, selama mereka saling mnyayangi J” .

“Bismillahirrohmanirrohim, semoga hari ini lebih baik dari hari krmarin” ucapku dalam hati.
“Reyzka??” pesan dari Gio datang seketika aku sedang duduk di depan musholla.
“iya ada apa??” (aku)
“lg dmn?? bisa ketemu bntr??” (Gio)
“lg di musholla ini, ntr jg ktmu kan di kls” (aku)
“iya tp mau.a sekarang, aq tnggu di depan kls, di sni ada The Grey jg J” (Gio)
“ada apa??” tanyaku setelah aku baru saja sampai di depan Gio.
Gio menarik tanganku sambil berjalan menuju belakang kelas
“Reyzka, aku mau bilang sesuatu sama kamu” ucapnya perlahan setelah dia merasa tenang dan bermenit menit terdiam.
“apa?? Kenapa harus di sini?? Kedepan ayok” ajakku, karena aku merasa sangat risih dengan keadaan di belakang kelas yang sedikit jauh dari keramaian. Dia menggenggam tangaku keudian berkata “ aku suka sama kamu Reyzka”
Aku terdiam dan fikiranku langsung tertuju ke Elma.
“maaf Gio” aku melepas genggaman Gio dan langsung pergi meninggalkannya.
……………………………….
Keesokan harinya Elma langsung mencari handphoneku. Aku heran, sejak kejadian Gio meminta nopeku, setiap pagi Elma selalu meminjam hpku dan aku tau Elma ingin melihat dan mencari tau isi SMSku denga Gio. Elma mengenbalikan handphonku kemudian pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata.
Seperti biasa di drpan kelas The Grey selalu duduk dan bercerita entah apa yag di ceritakan, aku duduk di samping Gio dan perlahan Gio menggenggam tanganku. Esok harinyapun begitu, Gio meggengam tanganku lagi sampai menjadi kebiasaan sehingga Elma dan teman teman yang lain mengira aku dan Gio memiliki hubugan yang special.

“itu tu sahabat saya yang paling… “ suara Elma terhenti seketika dia menyadari ada aku di sampingnya . aku tau Elma marah sama aku, aku tau Elma pasti sanat kecewa sama aku karena di dalam fikirannya dia masih mengira bahwa aku pcaran dengan Gio tapi menurutku jika aku paaran sama Gio tidak ada masalah bagi elma maupun teman teman yang lain karena Elma sendiri tidak pernah melarangku untuk dekat dan pacaran sama siapapun, walaupun itu anggota The Grey, walaupun itu adalah Gio.
Aku mencoba untuk menghindar dari Gio. Aku mencoba untuk tidak dekat dengan Gio lagi supaya Elma dan teman teman sadar bahwa aku dan Gio tidak pernah emiliki hubungan yang special apalagi sampai pacaran. 
“Gio sini” Elma menarik tangan Gio kemudian mereka berjalan menjauh dari teman teman. Mereka tersenyum, tertawa, gembira, entah apa yang Elma ceritaka kepada Gio, aku tidak ingin tahu dan tidak mau tahu.
Namun entah mengapa hatiku terasa sakit, aku ingim teriak, aku ingin berjalan dan menarik Gio kembali ke dekatku, aki ingin melepas genggaman tangan Elma dari jari jari Gio.
Sungguh aku ingin bertahan, aku ingin melawan rasa sakit tu, aku ingin menghapus rasa sayang itu untuknya, walaupun air mata ini seketika ingin keluar dan mengeluarkan setetes air mata untuk Gio.
Tetapi hatiku berkata berbeda.
Satu menit menatapnya sudah terasa satu tahun dalam hatiku, hatiku terasa semakin sakit bahkan hatiku semakin ingin mengeluarkan segala isinya. Hatiku tidak rela membiarkan kejadian itu.
Aku segera kembali ke tempat dudukku untuk menenangkan hatiku yang sakit karena Gio.
……………………………
“Gio duduk sini saja?” suara Elma lagi lagi mengajak Gio untuk duduk bersamanya. Aku tidak ingin melihatnya karena kau tau jika aku melihatnya maka hatiku akan sakit lagi dan mengeluh, mengeluh, dan terus mengeluh.

“Rezyka, knp td di skolah km gak gabung sma The Grey??” pesan Gio datang lagi
“maaf ya, td aq gak tau aq knp, rasa.a sakit sekali” aku membalasnya
“aq mnta maaf yak lo udh buat km skit” (Gio)
“aq gak skt grs2 km kok, mungkin aq Cuma mls buat ngomong dan kumpul sma The Grey” (aku)
“gak, aku tau kok ka, km skit hati kan liat aq dkt sma Elma?? Aq tau itu” (Gio)
“iya syukur dah klo km bisa tau” (aku)
“aku minta maaf ka, gak ada niat sakiti hati km kok” kata maaf dari Gio tidak henti henti terucap
“iya” singkat balasan dariku menutup pesan tersebut.


“ ka, aku tau kamu suka sama Gio tapi kenapa kamu gak mau ngaku sma aku, aku kan sahabat km??” Tanya Elma ketika aku baru saja sampai di sekolah.
“bukan gitu ma, belum saatnya aku buat suka sama orang, ini sangat cepat dan singkat”  jelasku
“iya sudah, tapi jangan salahkan aku kalau nanti aku menyakiti hati kamu” kata kata Elma langsung membuat aku tertunduk diam.
“Reyzka, boleh duduk sini?? Gio datang dengan tampang plosnya
“gak boleh, kamu pergi sana” bentakku karena aku tidak mau Elma dan teman teman curiga lagi kepadaku
Dengan tampang plosnya Gio pergi menyusul Elma keluar kelas dan duduk bersama The Grey.
Beberapa saat kemudian Elma masuk, duduk di dekatku dan tiba tiba berkata
“ka, aku suka sma Gio. Kamu beneran gak suk a kan sama dia?? Aku udh mutusin Indra dan sekarang aku mau PDKT sma Gio. Kan kamu juga pernah bilang kalau kita boleh pacran sama aggota The Grey selama mereka saling menyayangi, kamu boleh kok pacaran sma Yako kan jadinya The Grey ada dua pasangan” kata-kata Elma tanpa terpotong angsung terengar di tlingaku.
“iya ma, tapi ini tidak merubah persahabatan kita kan??” aku sedikit megalihkan pembicaraan tentang pasangan.
“iya, sippp pasti, bagaimanapun pilihan kita pasti itu yang terbaik buat kita” Elma menjawab begitu bijak.
“tapi kalau boleh jujur, aku juga suka sama Gio ma” aku mencoba memberanikan diri untuk mengatakan itu langsung di depan Elma
“serius ka?? Gak boleh, kamu gak boleh pacaran sama Gio, kan kita sudah sepakat kalu aku sama Gio dan kamu sma Yako, kamu gimana sich??” aku tidak menyangka jawaban Elma seperti itu namun aku berusaha untuk menenangkannya.
“iya ma aku ngrti, kamu pasti gak mau kan liat aku sma Gio, asal persahabatan kita tetap akur aku akan coba buat ngilangin perasaan sama itudan akan mencoba menumbuhkan perasaan untuk Yako”.
“iya begitu sudah, km harus mengrti perasaan sy ka” pinta Elma
“iya ma insya allah “

Setiap malam pesan dari Elma, Gio dan Yako bermunculan di ponselku tetapi aku hanya membalas pesan Gio tanpa memperdulikan Elma atupun Yako.
Di sekolah Elma tiba-tiba menegurku dan berkata lantang di depanku
“Reyzka kamu ini kenapa?? Kamu bilang kamu bakalan ngilangin rasa untuk Gio dan bakalan numbuhin rasa untuk Yako demi persahabatan kita, tapi mana omongan kamu itu?? Tadi malam kamu malah SMSan sama Gio, kamu malah tidak membalas SMS aku dan Yako. Apa itu namanya ngilangin rasa untuk Gio?? Aku kecewa sama kamu ka”.
“kamu jangan marah dulu ma, aku juga tidak tau kenapa hanya SMS Gio yang aku balas. Aku juga tidak tau kenapa ku seperti ini?? Please ma jangan marah gitu”. (aku)
“apa itu namanya sahabat?? Kamu tidak pernah mengerti perasaan aku ka”. Aku memluk Elma dan berusaha menenagkannya.
“maaf ma, maaf.. aku akan mencoba mengerti perasaan kamu”
“kalau kamu mau persahabatan kita tetap ada maka kamu harus lupakan Gio. Kalau kamu tetap suka sama Gio maka jangan harap aku mau berteman lagi sma kamu” aku melepas pelukanku dan merunduk duduk di bagkuku.

Selang beberapa minggu setelah kejadian itu , setelah semua kemauan Elma ku ikuti semua terasa kemballi damai. Persahabatanku dengan the Grey kembali seperti biasa tetapi semua itu tidak merubah perasaanku terhadap Gio, bhka perasaan itu semakin medesakku  untuk memiliki Gio .
……………………………………………………….
“tenyata Gio lagi suka sama orang ka,  dia gak suka sama aku” (Elma)
“iya sudah, kamu yang sabar ya ma, pasti ada orang yang lebih baik dari dia untuk kamu.”(aku)
“bukan, bukan itu maksud aku ka. Gio suka sama kamu dan kamu juga suka sama Gio kan? Kenapa kalian tidak pacaran saja” (Elma)
“iya aku tau itu ma, aku takut jika aku pacaran sama Gio, persahabatan kita bakalan hancur. “ (aku)
“gak ka, setelah aku fikir fikir tidak ada gunany amenunggu orang yang tidak menyayangi kita. Itu hanya akan membuat kita sakit . yaa setidaknya tidak terlalu berharap sehingga tidak terlalu kecewa.” (Elma)
“kamu gak marah kalau aku pacaran sama Gio??” (aku)
“gak dong, kan kamu sahabat aku . apa yang terbaik buat kamu maka itulah yang terbaik untuk aku.” (Elma)
“ Elma.. aku jadi terharu. Makasi ya ma, kamu memang sahabat yang paling baik”.
Kami berdua tersenyum dan Elma memelukku sambil berkata “ kamu bisa mengerti perasaan aku, maka aku harus bisa lebih megerti perasaan kamu”.
Beberapa hari kemudian Gio kembali mengungkapkan perasaannya padaku dan dengan bantuan Elma aku berani menerimanya sebagai kekasihku, walaupun aku dan Gio pacaran tetapi aku tidak pernah melupakan The Grey karna meurutku kebiasaan dalam The Greylah yang bisa membuat aku dan Gio bersatu.
  
“ka kamu kenapa? Takut ya kejadian yang dulu terulang lagi??” Elma tiba-tiba mengagetkanku
“ahh kamu ma, kok kamu bisa tau??” (aku)
“iya tau dong, kan aku sahabat kamu dan aku kan juga bisa mengerti apa yang kamu rasakan, tadi itu aku cuma mau lihat respon kamu aja kok. Itu memang sudah rencana aku sama Gio, Cuma mau tau apakah kamu masih sayang sama dia seperti dulu itu apa tidak”. Jelas Elma sangat panjang
“iya Reyzka, aku mau tau itu” tiba-tiba Gio datang dan menyambung pembicaraan kita
“iya aku juga ikut deh”. Yako cemberut sambil kebingungan karna dia tidak tahu apa yang kita bicarakan.
Aku tersenyum melihat kekompakan sahabatku itu
“iya deh iya aku percaya, jugaan aku kan gak cemburu. Kan aku sudah menghapus nama Gio dan menggantinya dengan nama YakoJ” aku memengag tangan Yako
“hahaha sekarang giliran Gio yang cemburu :D” Elma tertawa dan the Grey kumpul, tersenyum dan gembira bersama lagi.
Terimakasih ya allah engkau telah memberikan kebahagiaan kepada ku dan teman-temanku. Aku sangat bersyukur dan berterima kasih kepadamu. Semoga kebahagiaan ini tetap kekal abadi sampai kapanpun dan dimanapun aku berada.

Kamis, 16 Mei 2013

puisi

Sakit karena kamu Taukah kamu bagaimana aku bersikap baik terhadapmu Bagaimana aku selalu memperhatikanmu Tapi sepertinya kamu tidak tau itu Tidak ada sedikit rasa ingin menjahatkanmu Tidak ada sedikit rasa untuk membencimu Aku tidak pernah meminta itu Hanya aku dan bayanganku sendiri yang tau bagaimana aku menyayangimu Karna kamu tidak pernah bisa mengerti aku Kamu hanya peduli terhadapnya Kamu hanya peduli terhadap orang yang selalu mendekatkanmu Siapapun ornag itu, kamu selalu membuka hati untuknya Perhatianmu hanya kepada orang yang dekat dan selalu memperhatikanmu Tanpa kamu tau ada aku yang juga tetap memperhatikanmu Kamu tau semua itu, kamu tau apa maksudku Tp kamu tidak pernah tau bagaimana hatiku sakit karena km jika aku tidak pernah berarti untukmu aku akan berusaha melupakanmu, melepasmu dan mengikhlaskanmu bersamanya